selamat sore,
hari ini aku mau ngasih contoh makalah "MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL", makalah ini aku buat pas waktu smp, buat tugas praktek bahasa indonesia, semoga bermanfaat yaa..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL LEFT-HANDED GIRL
KARYA : AYUNDA NISA CHAIRA
Disusun Oleh :
1.
Ajeung Mardhotillah
2.
Destiani Laila Faramida
3.
Dian Az-zahra
4.
Fitria Handayani
5.
Hasnah
6.
Sarah Fauziah
Kelas : IX-7
SMPN
1 TAJURHALANG
Jl.
Tengah Desa Citayam, Kec. Tajurhalang
Telp.
(0251)8556039
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas ini disahkan pada
Hari/Tanggal :
Tempat :
Disahkan oleh :
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
Abdul Rozak, S.Pd., M.M Susi Sulistiyo N, S.Pd.
NIP. 195605061989031001 NIP. 197202222008012004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini
merupakan salah satu tugas ujian praktik Bahasa Indonesia.
Kami berusaha maksimal dalam mengejakan karya
tulis ini. Tentu saja, kami sebagai pemula mengalami beberapa hambatan yang
dalam pembuatan karya tulis ini, seperti,
perselisihan yang biasa terjadi diantara kami, rumah kami yang lumayan
jauh satu sama lain, kami kurang bisa mengatur jadwal mengerjakan karya ilmiah
dan kurangnya sumber informasi yang kami miliki.
Kami tidak dapat membuat karya tulis ini dengan
baik tanpa bantuan beberapa pihak, antara lain :
1. Abdul Rozak, S.Pd, M.M
selaku kepala sekolah SMPN 1 Tajurhalang, yang telah membimbing sekolah kita
tercinta ini.
2. Susi Sulistiyo Ningsih,
S.Pd selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Tajurhalang, yang dengan
teliti mengoreksi dan membimbing kami dalam membuat karya tulis ini.
3. Orang tua kami, yang tidak
henti-hentinya mendo’akan kami.
4.
Teman-teman kami, terutama teman-teman di kelas IX-7, yang
sesekali membantu dan memberikan kritik dan saran terhadap karya tulis kami.
Kami sadar
bahwa karya tulis kami masih jauh dari sempurna. Untuk itu meminta kesediaan
para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun untuk karya tulis
ini. Mohon maaf apabila ada kekurangan yang mengganjal di hati para pembaca. Semoga
karya tulis kami bermaanfaat untuk para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT…………….…………………………... i
HALAMAN JILID……………….…………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN…..…………………………... iii
KATA PENGANTAR………………………………………. iv
DAFTAR ISI………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………...................... 1
1.2 Permasalahan……………………………...… 2
1.3 Tujuan Penulisan………………………….… 2
1.4 Metode Penulisan…………………………… 2
1.5 Manfaat Penulisan…………………………... 3
1.6 Sistematika Penulisan…………………….…. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Novel……………………………. 6
2.2 Unsur-Unsur
Novel…………………………. 6
2.2.1 Unsur Instrinsik Novel……………….… 6
2.2.2 Unsur Ekstrinsik Novel………………… 14
2.3 Jenis-Jenis Novel……………………………. 16
BAB III HASIL ANALISIS
3.1 Sinopsis Novel…………………….….…….. 19
3.2 Biografi Penulis…..………………………… 24
3.3 Analisis Unsur Intrinsik
Novel Left-Handed
Girl Karya Ayunda
Nisa Chaira……………. 24
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……….………………………… 32
4.2 Saran-Saran……….………………………… 32
DAFTAR PUSTAKA……………..………………………… 34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sastra adalah suatu
kegiatan kreatif, salah satu dari lima
jenis karya seni. Salah satu diantara karya sastra adalah novel. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, novel adalah tulisan berupa karangan prosa yang panjang
dan menceritakan sebuah kisah.
Novel yang kami coba analisis unsur instrinsiknya
adalah novel Left-Handed Girl, karya Ayunda Nisa Chaira, salah satu penulis
termuda di Indonesia .
Kami memilih novel ini karena memiliki cerita yang mungkin dialami teman-teman
kidal kami yang tinggal di Indonesia, disamping dibungkus dengan pembawaan yang
asyik dan mudah dibaca.
Adapun unsur intrinsik itu adalah
unsur yang terkandung dalam suatu karya sastra, yang meliputi tema, watak,
tokoh, sudut pandang, alur dan latar.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, kami
mencoba mengidentifikasi beberapa unsur intrinsik yang terkandung di novel ini,
yaitu:
1.
Apa tema dari novel ini?
2.
Siapa saja tokoh dalam novel ini?
3.
Bagaimana watak tokoh-tokoh dalam novel ini?
4.
Apa amanat yang terdapat pada novel ini?
5.
Bagaimana sudut pandangnya?
6. Bagaimana alurnya?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat ujian praktek
Bahasa Indonesia oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia dan sebagai sarana bagi
kamu untuk mengetahui secara mendalam unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada
novel tersebut.
1.4 Metode Penulisan
- Metode kepustakaan, adalah metode mengumpulkan data dengan membaca
buku-buku yang relevan.
- Metode Observasi, adalah metode pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap suatu objek.
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat disusunnya makalah
ini kami selaku siswa diharapkan
dapat membuat karya tulis, menganalisis
novel dan mengetahui unsur-unsur intrinsik novel dengan baik. Disamping kami
memperoleh nilai dari guru bidang studi Bahasa Indonesia.
1.6
Sistematika Penulisan
HALAMAN KULIT
HALAMAN JILID
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Sistematika
Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Novel
2.2 Unsur-Unsur
Novel
2.2.1 Unsur Instrinsik Novel
2.2.2
Unsur Ekstrinsik Novel
2.3 Jenis-Jenis
Novel
BAB III HASIL ANALISIS
3.1 Sinopsis
Novel
3.2 Biografi Penulis
3.3 Analisis Unsur Intrinsik Novel Left-Handed Girl
Karya Ayunda Nisa Chaira
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Novel
Dari
Wikipedia Bahasa Indonesia, novel adalah sebuah karya fiksi yang ditulis secara
naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata
novel berasal dari bahasa Italia, novella
yang berarti “sebuah kisah atau sepotong berita”.
Novel
lebih panjang (setidaknya 40.000) kata dan lebih kompleks dari cerpen, dan
ketidakterbatasan struktural.
Novel dalam Bahasa Indonesia
dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah
pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.
2.2 Unsur-Unsur
Novel
2.2.1 Unsur Intrinsik
Novel
Unsur-unsur intrinsik novel adalah
unsur yang membangun novel dari dalam,
seperti, Tema, Tokoh (Pelaku), Watak, Latar (Setting), Amanat, Alur (Jalan
cerita/plot), Gaya Bahasa (diksi) dan Sudut Pandang (Point Of View).
A. Tema
Tema adalah sesuatu yang menjiwai
seluruh isi novel.
B. Tokoh (Pelaku)
Tokoh adalah individu ciptaan/rekaan
penulis dalam cerita dan hadir/muncul
pada setiap satuan kejadian.
a. Berdasarkan Pentingnya
Peran Suatu Tokoh Dalam Novel, Tokoh atau Pelaku Dibagi Menjadi 2, Yaitu :
1. Tokoh (Pelaku) Utama
Yaitu pelaku yang memegang peran
penting dalam suatu novel.
2. Tokoh (Pelaku) Pembantu
Yaitu pelaku yang befungsi
membantu pelaku utama dalam cerita. Bisa bertindak sebagai pahlawan atau
sebagai penentang pelaku utama.
b. Berdasarkan Sifat Suatu
Tokoh Dalam Novel, Tokoh atau Pelaku Dibagi Menjadi 3, Yaitu :
1. Tokoh (Pelaku) Protagonis
Yaitu tokoh atau pelaku yang bersifat/berwatak membawa ide kebenaran
(jujur, setia, baik hati, dan lain-lain).
2. Tokoh (Pelaku) Antagonis
Yaitu tokoh atau pelaku yang bersifat/berwatak menentang tokoh
protagonis, dan membawa ide kejahatan (penipu, pembohong, pendusta, dan
lain-lain).
3. Tokoh (Pelaku) Tritagonis
Yaitu tokoh atau pelaku
yang sering dimunculkan sebagai tokoh ketika atau tokoh penengah.
C. Watak
Adalah sifat suatu tokoh
yang digambarkan oleh penulis. Adapun perwatakan atau penokohan adalah
bagaimana cara penulis menggambarkan watak suatu tokoh.
a. Cara-Cara Untuk
Melukiskan Watak Tokoh
1. Analitik
Adalah cara penulis menceritakan watak tokoh secara
langsung.
2. Dramatik
Adalah cara penulis
melukiskan watak tokoh secara tidak langsung. Bisa melalui tempat tinggal,
lingkungan, percakapan/dialog antar tokoh, perbuatan, fisik, tingkah laku,
komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, dan jalan pikiran tokoh.
3. Campuran
Adalah gabungan dari
analitik dan dramatik.
D. Alur (Jalan Cerita/Plot)
Alur adalah urutan atau
rangkaian peristiwa dalam novel.
a. Jenis-Jenis Alur
1. Alur Maju
Yaitu alur atau jalan
cerita yang disusun berdasarkan urutan waktu dan urutan peristiwa.
2. Alur Mundur
Yaitu alur atau jalan
cerita yang mengembalikan cerita ke masa atau waktu sebelumnya.
3. Alur Campuran
(Flashback)
Yaitu perpaduan antara alur maju dan alur
mundur. Cerita bergerak dari bagian tengah, menuju ke awal, dilanjurkan ke
akhir cerita.
b. Tahap-Tahap Alur
1. Tahap Permulaan
Adalah tahap permulaan
suatu cerita yang dimulai dengan perkenalan para tokoh, reaksi antarpelaku,
penggambaran fisik, penggambaran tempat.
2.
Tahap Pertentangan/Konflik
Adalah tahap dimana mulai
terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku.
3. Tahap Penanjakan Konflik/Komplikasi
Adalah tahap dimana ketegangan mulai tersa semakin
berkembang dan rumit (nasib pelaku semakin sulit diduga, serba samar-samar).
4. Tahap Klimaks
Adalah tahap dimana ketegangan mulai memuncak
(perubahan nasib pelaku sudah mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak
terbukti pada akhir cerita).
5. Tahap Penyelesaian
Adalah tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib
yang dialami tokohnya setelah mengalami tahap klimaks.
E. Latar (Setting)
Latar ialah segala keterangan yang berkaitan dengan
waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita di novel
ini.
a. Jenis-Jenis Latar
1.
Latar Tempat
Adalah
latar yang menggambarkan lokasi terjadinya peristiwa dalam novel.
2.
Latar Waktu
Adalah latar yang menggambarkan kapan peristiwa dalam
sebuah novel itu terjadi.
3.
Latar Suasana
Adalah latar yang menggambarkan suasana atau keadaan
pada saat suatu peristiwa terjadi pada novel.
F. Sudut
Pandang (Point Of View)
Sudut pandang adalah cara
memandang penulis dalam menempatkan dirinya pada posisi tertentu dalam novel.
a. Jenis-Jenis Sudut
Pandang
1. Sudut Pandang Orang Kesatu (Akuan)
Adalah penulis befungsi
sebagai pelaku utama yang terlibat langsung dalam novel. Kata ganti untuk sudut
pandang ini umumnya adalah aku atau saya.
2.
Sudut Pandang Orang Ketiga
(Diaan)
Adalah penulis berada di luar cerita
dalam novel, penulis menuturkan tokoh-tokoh lain. Kata ganti untuk sudut
pandang ini umumnya adalah dia, ia dan nama suatu tokoh.
G. Amanat
Amanat adalah ajaran moral
atau pesan yang ingin disempaikan penulis melalui novelnya.
a. Cara-Cara
Penyampaian Amanat
1.
Tersirat
Maksudnya amanat dinyatakan secara
tersembunyi di balik kalimat-kalimat dalam suatu novel.
2.
Tersurat
Maksudnya amanat dinyatakan secara
langsung melalui kalimat-kelimat dalam suatu novel.
2.2.2 Unsur Ekstrinsik Novel
Adalah unsur dari luar novel
tersebut. Adapun beberapa unsur ekstrinsik novel, yaitu:
A.
Sejarah/Biografi Pengarang
Biasanya sejarah/biografi pengarang berpengaruh pada jalan cerita di
novelnya.
B.
Situasi dan Kondisi
Secara langsung maupun tidak langsung, situasi dan kondisi akan
berpengaruh kepada hasil karya
C.
Nilai-Nilai Dalam Cerita
Dalam sebuah karya sastra terkandung nilai-nilai yang disisipkan oleh pengarang.
Nilai-nilai itu antara lain :
a. Nilai Moral
Yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik buruk.
b. Nilai Sosial
Yaitu
hal-hal yang berkaitan dengan norma –norma dalam kehidupan masyarakat
(misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa).
c.
Nilai Budaya
Yaitu konsep masalah dasar
yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia (misalnya adat
istiadat, kesenian, kepercayaan, upacara adat).
d. Nilai Estetika
Yaitu nilai yang
berkaitan, dengan seni, keindahan dalam karya sastra (tentang bahasa, alur,
tema).
2.3 Jenis-Jenis Novel
A. Berdasarkan Kebenaran
Cerita
a. Novel Fiksi
Isi cerita novel hanya
berdasarkan khayalan penulis dan tidak berdasarkan cerita nyata.
b. Novel
Non-fiksi
Isi cerita novel berasarkan kisah nyata.
B. Berdasarkan Genre
a. Novel Romantis
Novel yang berkisahkan tentang
percintaan dan kasih sayang.
b. Novel Horor
Novel yang berkisahkan tentang cerita yang menegangkan, seram,
berkisahkan tentang hal-hal gaib.
c. Novel Misteri
Novel yang rumit dan dipenuhi teka-teki yang harus dipecahkan. Biasanya
tentang mata-mata atau detektif.
d. Novel Religi
Novel yang berkisahkan pengalaman spritual.
e. Novel Komedi
Novel yang berisi cerita-cerita jenaka atau humor.
f. Novel Fantasi
Novel yang bercerita tentang hal-hal yang tidak realistis dan serba tidak
mungkin dilihat dari pengalaman sehari-hati. Novel jenis ini menggunakan
karakter,latar dan alur yang tidak realistis.
g. Novel Inspiratif
Novel yang berisi kisah-kisah
inspiratif, umumnya kisah-kisah hidup seseorang yang dapat menginspirasi.
BAB III
HASIL ANALISIS
3.1 Sinopsis Novel
“Ini Indonesia ,
ini Negeri Budaya.” Kalimat itu terus terngiang di telingaku setelah
kedatanganku ke tanah air. Awalnya, aku bangga memanggul kalimat itu di
pundakku, sampai aku tahu bahwa salah satu budaya Indonesia sangat bertentangan
dengan keadaanku, yaitu budaya melakukan sesuatu dengan bagian tubuh kanan!
Aku,
Gladiola Zara, lahir dan menghabiskan masa kecil di Indonesia , tetapi aku besar di
Negeri Paman Sam, Amerika. Aku adalah seorang left-handed atau kidal. Aku pindah
ke sana ketika
berumur enam tahun, karena Ayahku memenangkan undian Green Card. Aku tidak
mengerti benar apa undian itu. Sepengetahuanku, undian itu mempermudah
seseorang untuk tinggal di Amerika. Tetangga dan teman sekolahku banyak yang
merupakan Warga Negara Indonesia
disana. Jadi, aku tetap lancar berbahasa Indonesia .
Aku
berambut panjang sepunggung berwarna hitam dan kulit kuning langsat.
Ketika
aku berumur sebelas tahun, kakekku yang tinggal di Tasikmalaya , Indonesia ,
terserang penyakit kanker paru-paru. Mamaku, aku dan adikku, Angga, pergi ke
Tasikmalaya untuk merawat kakekku. Setelah setengah minggu kami merawat
kakekku, kakekku meninggal. Karena tak punya uang kembali ke Amerika, kami
harus menetap dahulu di Indonesia .
Tapi,
Ayahku meninggal satu tahun kemudian. Ia adalah seorang pekerja keras. Hal ini
membuat kami terpaksa tinggal disini selamanya. Setelah kejadian ini, mamaku
menjadi tulang punggung keluarga, ia sangat pekerja keras dan menyayangi kami.
Adikku,
Angga, adalah seorang yang pemalas, ia mengikuti ekstrakulikuler yang sangat
pasif kegiatannya, math club, klub
Matematika. Angga juga terlihat sebagai lelaki yang datar dalam menyikapi
masalah. Meskipun begitu Angga adalah lelaki yang tampan, penyayang dan pintar.
Aku
dimasukkan di dalam Sekolah Menengah Pertama Insan Gemilang disini. Meskipun
temanku disini belum dapat menerimaku dengan baik, karena aku adalah seorang
kidal, aku sudah bisa melakukan apapun dengan tangan kanan. Kecuali menulis,
aku belum lancar menulis dengan tangan kanan. Tapi aku terus berusaha agar bisa
menulis dengan tangan kanan.
Disini,
aku memiliki teman baik bernama Sarah Maddania Gucci, ia sering mengikuti aku
saat siaran radio. Aku memang seorang penyiar radio, aku pernah dinobatkan
menjadi Penyiar Cilik Terbaik se-Asia Tenggara pada tahun 2009. Sarah tertarik
pada dunia Left-Hander, karena itu ia mengikutiku. Dia seorang gadis yang
ramah, dan baik hati.
Aku
mengenal gadis bernama Avrilla Vaneira alias Vella disini, gadis ini sekalas
denganku. Vella terlihat seperti terobsesi dengan kecantikan, kekayaan,
keeksisan dan kepopuleran. Dia ikon popularitas sekolahku. Secara fisik, postur
tubuhnya sedang atau standar sesuai umur, rambutnya ikal kecokelatan, gaya rambutnya
berubah-ubah tiap minggu, kulitnya putih, gigihnya dihiasi oleh behel atau
kawat gigi warna-warni, dan memakai soft lens
berwarna cokelat.
Tidak
berapa lama aku tinggal disini, aku menemukan dan masuk ke komunitas kidal,
bernama Left Hander Indonesia, didirikan oleh Buyo dan Melania Azi. Melania Azi
adalah teman mamaku masa kecil. Aku satu-satunya remaja di forum ini.
Hari
Kidal International, 13 Agustus, yang seharusnya menjadi hari bahagia kami
untuk menyalurkan aspirasi dan hal positif lainnya, justru diisi dengan hal-hal
negatif dan berbau anarkis. Komunitas Left Hander, mengadakan demo ricuh
besar-besaran di sejumlah ruas jalan besar di Jakarta yang memakan banyak korban luka dan
merusak fasilitas umum, seperti halte,
jalan bahkan sekolah.
Selain
melakukan pengrusakan secara fisik, mereka melakukan hack pada beberapa televisi swasta. Mereka memutuskan jaringan dari
beberapa TV swasta, dan di dunia maya, mereka meng-hack beberapa situs berita.
Parahnya,
di dalam aksi demo ricuh itu, aku melihat seorang gadis yang sebaya denganku,
menggunakan jaketku yang tertinggal di rumah Buyo dan Melania Azi saat aku
berkunjung ke rumahnya. Gadis itu melempar-lemparkan batu ke sebuah bangunan.
Padahal aku tidak terlibat dalam insiden itu.
Ya Tuhan, siapa dia?
Gara-gara
hal tersebut, temanku, Sarah Maddania Gucci, menjauhiku. Meskipun ia sebenarnya tidak ingin
menjauhiku—itu adalah perintah mamanya. Pendengar-pendengar setiaku juga
menjauhiku, padahal, aku tidak terlibat pada aksi itu.
Karena
kasus ini, mamaku mengundurkan diri dari pekerjaannya, karena ingin lebih
banyak menghabiskan waktu bersama adikku dan aku, selain karena mamaku merasa
bersalah padaku karena terlalu sibuk dengan pekerjannya. Padahal mamaku tidak
seperti itu, ia adalah wanita pekerja keras dan penyayang.
Setelah
merasakan betapa tak enaknya dalam keadaan seperti ini, akhirnya aku mengetahui
siapa gadis yang terlibat dalam insiden itu. Dia adalah Atrixa Yoona Azi, atau
biasa dipanggil Kika, gadis misterius yang menemaniku saat sendiri dibalik
hujan itu, gadis yang membentakku karena aku menyumpah-serapahi Buyo dan
Melania Azi, aku masih ingat betul kejadian kemarin. Ia ternyata adalah anak dari Buyo dan Melania
Azi. Ia melakukan itu karena dendam terhadapku, dendam karena siaran radioku
membuat siaran radionya tidak populer lagi.
Aku mengetahui
hal ini dari Vella, gadis sombong itu sudah berubah menjadi gadis baik. Saat ia
sakit, tak ada teman yang menemaninya, saat itu pula Vella menyadari bahwa ia
butuh teman.
Vella
tidak sengaja merekam insiden pada Hari Kidal International itu saat pagi hari.
Kemudian ia memberitahuku fakta-fakta tentang Kika, saat aku sendiri di depan
halaman sekolah. Ternyata, Vella adalah target kedua Kika untuk dihancurkan
setelahku. Kika mengambil jaketku yang kupakai saat berada dirumah Buyo dan
Melania Azi.
Awalnya,
aku tak percaya pada Vella, aku salah menilai Vella dan merasa berhutang budi
padanya. Ia terus membantuku dalam mengatasi masalah ini.
Fakta
lainnya adalah bahwa Buyo dan Melania Azi bukan kidal, ia menyamar sebagai
kidal karena dendam kepada temannya yang kidal. Karena kasus ini, Buyo dan
Melania Azi masuk penjara, sementara Kika diasuh neneknya hingga orangtuanya
bebas.
Setelah
kasus ini terkuak, pendengar setiaku kembali, dan teman terbaikku, Sarah, juga
kembali mendekatiku.
3.2 Biografi Penulis
Ayunda Nisa Chaira
lahir di Jakarta ,
30 Oktober 1997. Saat ini duduk di kelas12 di SMAN 49 Jakarta . Hobinya menulis, membaca dan ber-online-ria. Left-Handed Girl adalah buku kedua belasnya. Sebelas bukunya yang
lain adalah:
1. Space Fun
Park (DAR! Mizan, 2008).
2. The Hollow Cat (DAR!
Mizan, 2009).
3. My Sweet Dream (DAR!
Mizan, 2009).
4. Cyber Adventure (DAR!
Mizan, 2009, antologi).
5. Super Manda (DAR! Mizan,
2009, antologi).
6. Aisha Goes To Space (DAR!
Mizan, 2009).
7. Cybercrime Fighter (DAR!
Mizan, 2010).
8. Menari Di Pelangi (DAR!
Mizan, 2010).
9. Hypnolicious (DAR! Mizan
2010, antologi).
10.
Rindu Purnama (DAR!
Mizan 2011).
Buku-buku yang ia hasilkan mengantarkan ia untuk
mendapatkan penghargaan Penulis Cilik Terproduktif 2009 dan 2010. Selain itu,
ia juga pernah menjuarai Olimpiade Swipoa se-Jabodetabek 2006 dan Juara II
Lomba Menulis Cerita Fiksi Keagamaan SD/MI Nasional 2009 yang diselenggarakan
oleh Departemen Agama RI. Untuk mengenalnya lebih lancur, bisa kirim e-mail ke mailtoyunda@gmail.com.
3.3 Analisis Unsur Intrinsik Novel Left-Handed Girl
Karya Ayunda Nisa Chaira
Dari hasil analisis novel ini dari sinopsis diatas,
dapat disimpulkan bahwa :
1. Apa Tema Novel Ini?
Tema novel ini adalah ktentang kisah hidup
seoranggadis kidal, terlihat pada kalimat ke-1 dan ke-2 paragraf ke-1 :
Aku,
Gladiola Zara, lahir dan menghabiskan masa kecil di Indonesia, tetapi aku besar
di Negeri Paman Sam, Amerika. Aku adalah seorang left-handed atau kidal.
2. Siapa Saja Tokoh Dalam Novel Ini?
a. Gladiola Zara
b.
Sarah Maddania Gucci
c.
Avrilla Vaneira
d.
Atrixa Yoona Azi
e.
Mama dari Gladiola Zara
f.
Angga
g.
Buyo Azi
h.
Melania Azi
i. Ayah dari Gladiola Zara
3.
Bagaimana Watak
Tokoh-Tokoh Dalam Novel Ini?
a. Gladiola Zara
- Pantang menyerah, terlihat pada kalimat ke-4 paragraf ke-7,
kalimatnya adalah:
Meskipun aku
belum lancar menulis dengan tangan kanan, tapi aku terus berusaha agar bisa
menulis dengan tangan kanan.
- Berprestasi, terlihat pada
kalimat ke-2, paragraf ke-8, kalimatnya
adalah:
Aku memang
seorang penyiar radio, aku pernah dinobatkan menjadi Penyiar Cilik Terbaik
se-Asia Tenggara pada tahun 2009.
-
Baik hati, terlihat pada kalimat ke-1 paragraf ke-20, kalimatnya adalah:
Aku salah menilai Vella
dan merasa berhutang budi padanya.
b. Sarah Maddania Gucci
- Ramah
dan baik hati, terlihat pada kalimat ke-4 paragraf ke-8, kalimatnya adalah:
Dia seorang gadis
yang ramah, dan baik hati.
- Penurut,
terlihat pada kalimat ke-1 dan ke-2, paragraf ke-15, kalimatnya adalah:
Gara-gara hal tersebut, temanku, Sarah Maddania Gucci, menjauhiku. Meskipun ia sebenarnya tidak ingin
menjauhiku—itu adalah perintah mamanya.
c. Avrilla Vaneira alias Vella
- Sombong (sebelum
berubah menjadi baik), terlihat pada kalimat ke-2 paragraf ke-9, kalimatnya
adalah:
Vella terlihat seperti terobsesi dengan kecantikan, kekayaan,
keeksisan dan kepopuleran.
- Baik, terlihat pada kalimat ke-1, paragraf ke-17, kalimatnya
adalah:
Aku mengetahui
hal ini dari Vella, gadis sombong itu sudah berubah menjadi gadis baik.
d. Atrixa Yoona Azi
alias Kika
- Pemarah, terlihat pada
kalimat ke-2, paragraf ke-16, kalimatnya
adalah:
….gadis yang
membentakku karena aku menyumpah-serapahi Buyo dan Melania Azi…
- Pendendam, kalimat ke- 3,
paragraf ke-16, kalimat adalah:
Ia melakukan
itu karena dendam terhadapku, dendam karena siaran radioku membuat siaran
radionya tidak populer lagi.
- Licik, kalimat ke-4,
paragraf ke-18, kalimatnya adalah:
Kika
mengambil jaketku yang kupakai saat berada dirumah Buyo dan Melania Azi.
e. Mama dari Gladiola Zara
-
Pekerja keras dan penyayang, terlihat
dari kalimat ke- 2, paragraf ke-15, kalimatnya adalah:
Padahal mamaku tidak seperti itu, ia adalah wanita pekerja
keras dan penyayang.
f. Angga (adik Gladiola Zara)
- Pemalas,
terlihat dari kalimat ke-1, paragraf ke-6, kalimatnya adalah:
Adikku, Angga, adalah seorang yang pemalas, ia mengikuti
ekstrakulikuler yang sangat pasif kegiatannya, math club, klub Matematika.
- Tampan, penyayang dan pintar, terlihat dari
kalimat ke-3, paragraf ke-6, adalah:
Meskipun begitu Angga adalah lelaki yang
tampan, penyayang dan pintar.
g. Buyo Azi
- Pendendam,
dan licik, terdapat pada kalimat ke-1, paragraf ke-20, kalimatnya adalah:
Fakta lainnya adalah bahwa Buyo dan Melania Azi bukan kidal,
ia menyamar sebagai kidal karena dendam kepada temannya yang kidal.
h. Melania Azi
- Pendendam, dan licik, terdapat pada kalimat ke-1, paragraf ke-20,
kalimatnya adalah:
Fakta
lainnya adalah bahwa Buyo dan Melania Azi bukan kidal, ia menyamar sebagai
kidal karena dendam kepada temannya yang kidal.
i. Ayah dari Gladiola
Zara
- Pekerja Keras, terdapat
pada kalimat ke-1, paragraf ke-5, kalimatnya adalah:
Tapi, Ayahku meninggal satu tahun kemudian. Ia adalah seorang
pekerja keras.
4. Apa Amanat Yang Terdapat Pada Novel Ini?
Amanat
disampaikan secara tersirat. Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah: Jangan
jadi seorang pendendam, karena itu hanya membuat dampak buruk pada diri kita.
Hargailah orang yang berbeda dari kita.
5.
Bagaimana Sudut Pandangnya?
Telah terlihat bahwa tokoh utama (Gladiola
Zara) dari awal hingga akhir cerita menggunakan kata “aku” untuk kata ganti
dirinya, jadi sudut pandangnya adalah Tokoh Utama Orang Kesatu atau akuan.
6. Bagaimana alurnya?
Alur
dalam novel ini adalah alur campuran. Karena cerita dimulai dari masa lampau ke
masa depan, tetapi ada sedikit flashback,
seperti pada kalimat ke-2, paragraf ke-16, yaitu :
Dia adalah Atrixa Yoona Azi, atau biasa
dipanggil Kika, gadis misterius yang menemaniku saat sendiri dibalik hujan itu,
gadis yang membentakku karena aku menyumpah-serapahi Buyo dan Melania Azi, aku
masih ingat betul kejadian kemarin.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang kami peroleh adalah, pentingnya mengetahui dan memahami unsur intrinsik
suatu novel. Dengan mengetahui dan memahami unsur intrinsik itu, kita dapat
memahami isi suatu novel.
Untuk
mengatahui unsur intrinsik suatu novel kita perlu kegiatan analisis.
Menganalisis merupakan salah satu upaya untuk melakukan pemeriksaan mendalam
pada suatu persoalan untuk memperoleh suatu hasil dari novel tersebut.
Dari
kegiatan analisis itu kita dapatkan suatu karya yang dianamakan karya tulis,
yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
4.2 Saran-Saran
- Sebaiknya
karya ilmiah ini apabila akan dirawat oleh sekolah, disimpan di perpustakaan,
memang masih jauh dari sempurna, mungkin banyak orang membutuhkannya, terutama
adik kelas yang kelak ingin membuat karya ilmiah.
- Untuk
para pembaca, apabila masih banyak kekurangan, mohon untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada kami.
- Untuk
para pembaca, mohon untuk tidak membaca sekilas karya ilmiah kami. Agar apabila
ada kesalahan, dapat memberitahu kami. Dan untuk mengetahui lebih dalam makna
unsur intrinsik dalam novel.
DAFTAR PUSTAKA
Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs kelas IX.
Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Aulia, Syn, dkk. 2014. UN SMP 2014, Gak Pakai Prediksi”an.
Tangerang: Edu Penguin.
Musthafa, Bachrudin. 2008. Teori dan Praktik Sastra. Jakarta : PT. Cahaya Insan
Sejahtera.
Nisa Chaira, Ayunda. 2011.
Left-Handed Girl. Bandung : Dar! Mizan.
Riyanto, Angga, dkk. 2012. Menganalisis Unsur Intrinsik Novel Ayat-Ayat
Cinta. Bogor .
Susanti, Ratna, dkk. Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs kelas IX
Semester Gasal. Solo: Dino Mandiri.
0 komentar:
Posting Komentar